Postingan

HASIL POLLING: SANDIAGA UNO LEBIH MEWAKILI MILENIAL

Gambar
Info Aktual . Saat ini perang konten antara figur Sandiaga Uno dan Jokowi semakin seru. Bagaimana Jokowi memberikan kejutan dengan membuat video untuk menyambut asean game 2018 Jakarta Palembang. Kejutan ini berhasil menciptakan viral dan terbentuknya trend bahkan berdasarkan hasil survey disimpulkan bahwa jokowi dianggap lebih mewakili kalangan pemilih milenial. Namun kejutan ini ternyata tidak terlalu lama gaungnya karena ramai berbagai kritikan terhadap video tersebut yang dianggap tidak pas dan mengandung unsur kampanye bermuatan kebohongan. Kritikan lain menekankan bahwa shoot “cincin” dan “anak kecil gendut” dianggap kurang etis karena seakan-akan sedang meledek sosok prabowo yang notabene duda dan beberapa waktu lalu paska pemeriksaan kesehatan persyaratan pencapresan disarankan diet agar turun 5kg. Kritikan lain mengatakan, jokowi dianggap tega mentelantarkan korban bencana gempa NTB dengan tidak disegerakan ditetapkannya sebagai Bencana Nasional dengan ala

KISAH KAKEKNYA PRABOWO, KEHILANGAN 2 ANAK SEKALIGUS DALAM 1 HARI DEMI NKRI 29 Agustus 2018 in Nasional, Opini, Pilpres 2019

Gambar
Info Aktual . Tidak ada rasa sakit yang begitu sakit dirasakan, selain kehilangan orang yang dicintai. Apalagi, kalau orang yang kita cintai itu pergi dengan cara tragis, misalnya tewas atau terbunuh, bukan karena sakit. Dan yang lebih sakit lagi, jika kita kehilangan orang yang dicintai dalam waktu bersamaan. Misalnya, kehilangan anak dalam waktu yang bersamaan. Tentu sakitnya akan terus membekas. Tapi itulah yang dialami kakek Prabowo Subianto, mantan Panglima Kostrad. Dalam sebuah wawancara, Prabowo bercerita tentang keluarga besarnya. Menurut mantan menantu mendiang Presiden Soeharto itu, keluarganya adalah keluarga republiken. Keluarga besarnya adalah keluarga pejuang. Kakeknya, Raden Mas Margono Djojohadikusumo nisalnya, adalah orang pergerakan. Pendiri BNI. Pun ayahandanya, Soemitro Djokohadikusumo, juga seorang yang punya komitmen kuat kepada republik. Dua adik ayahnya atau pamannya, juga pejuang republik. Dua pamannya itu adalah Soebijanto Djojohadikusumo

Prabowo-Sandiaga Menggelar Rapat Untuk Membicarakan Timses

Gambar
Info Aktual . Petinggi partai koalisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dijadwalkan akan menggelar pertemuan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018) siang. “Hari ini pukul 14.00 WIB nanti di Kertanegara akan ada pertemuan antara Pak Prabowo, Bang Sandi, dan pimpinan partai koalisi untuk memantapkan tim sukses,” Ucap Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, saat dihubungi, Jumat (7/9/2018). Pertemuan dilakukan guna memantapkan tim pemenangan Prabowo-Sandiaga “Memfinalkan lah, kan materi udah disusun, nama-nama udah disetor kita finalkan lah,” imbuh dia. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut diundang dalam pertemuan tersebut. “Termasuk Pak SBY juga diundang,” sebut Andre. Sebelumnya bakal cawapres Sandiaga Uno mengatakan, usai pertemuan akan ada pernyataan sikap dari partai koalisi pendukung Prabowo-Sandiaga terkait kondisi perekonomian Indonesia. “Akan disampaikan pandangan resmi

Perjuangan Yang Sangat Berat Atlet Pencak Silat Menuju Kemenangan

Gambar
Info Aktual . Tim pencak silat Indonesia meraih 14 emas dan 1 perunggu di Asian Games 2018. Prestasi itu turut mengatrol peringkat Indonesia pada tabel klasemen akhir. Persoalannya bukan karena pesilat Indonesia tidak siap. Tetapi, lebih kekhawatiran tampil di bawah performa. Seperti yang diakui Hendy, partner Yolla Primadona Jampil di nomor seni ganda putra. Sayangnya, ada beban berat yang masih dirasakan skuad Indonesia pasca-Asian Games berakhir. Sebab, masih ada Kejuaraan Dunia pencak silat yang dijadwalkan berlangsung di Singapura Desember mendatang. Bahkan, Hendy pun sempat terbersit untuk pensiun setelah Asian Games. Kekalahan mereka di SEA Games 2017 masih menjadi pukuan telak bagi keduanya. Saat itu, Hendy/Yolla kalah dari pasangan Malaysia, Mohd Taqiyuddi Hamid/Rosli Sharif. Padahal setahun sebelumnya, mereka memastikan gelar juara dunia saat berlangsung di Bali. Sistem penilaian cabor pencak silat yang terkesan subjektif terkadang memang menguntungkan

HASIL POLLING: PRABOWO SUBIANTO, CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK

Gambar
Harian Press . Jakarta – Suara mahasiswa dan aktifis yang tertidur semasa rezim jokowi membuat unsur masyarakat yang lebih vocal adalah para ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak. Pencabutan subsidi, harga listrik , BBM hingga gas yang menggila membuat para emak-emak turun tangan menyuarakan jeritan rakyat melalui sosial media bahkan tak jarang turun ke jalan dan mendeklarasikan komunitas mereka untuk menuntut perubahan kepemimpinan. Tentu saja hal ini m enjadi menarik ketika fenomena ini terjadi merata hampir semua propinsi baik di kota maupun di kabupaten. Oleh sebab itu, kami menggelar polling dengan pertanyaan sederhana yaitu SIAPA CAPRES PILIHAN EMAK-EMAK?. Polling ini bersifat terbuka, di selenggarakan dalam waktu seminggu dan di ikuti oleh 6300 voters. Tingginya animo masyarakat terhadap polling ini dapat menjadi gambaran kecil kemana arah suara mereka (emak-emak) untuk pilpres 2019 jika tidak terjadi perubahan secara substansial. Dari 6.300 voter, yang menyata

PRABOWO SUBIANTO: IMPOR MAKANAN BUKANLAH CIRI NEGARA BESAR

Gambar
“Tidak ada negara yang bisa berhasil jika bergantung pada impor, apalagi jika harus impor makanan!” Ucap Prabowo Subianto saat menyampaikan pandangannya ketika membuka diskusi yang disiarkan oleh DIGDAYA TV lewat kanal Facebook. “Syarat paling dasar untuk kemajuan sebuah negara adalah dengan kemampuan swasembada pangan. Jika untuk makanan saja kita masih impor, sama artinya kita membayar tenaga dari petani di negara asal impor tersebut. Sedangkan kita juga punya anak-anak bangsa yang juga mampu untuk menghasilkan barang yang sama. Ini adalah bagian dari bentuk larinya kekayaan kita keluar negeri,” lanjut Prabowo. “Selain swasembada pangan, hal lain yang harus dihadapi diselesaikan adalah swasembada energi. Setelah itu baru dikembangkan Industri Manufaktur yang dapat menghasilkan kendaraan, alat elektronik, gadget, dan barang-barang lain. Negara kita harus menghasilkan sendiri barang-barang yang vital untuk negara sendiri, sehingga kekayaan kita tidak perlu lari kel

Selamat, Empat Santri Indonesia Juara Debat Internasional Di Qatar

Gambar
Harian Press . Dalam kejuaraan 4th International Schools Arabic Debating Championship 2018 , di Doha, Qatar 7-11 April 2018. Indonesia meraih juara pertama. Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Muhammad Basri Sidehabi menyampaikan kebanggaannya atas kemenangan Indonesia dalam kejuaraan debat internasional bahasa Arab itu. Basri mengundang peserta Indonesia di Wisma Duta untuk merayakan kemenangan tersebut. “Kita bersyukur atas prestasi tim Indonesia menjuarai kejuaraan yang bergengsi ini. Kemenangan ini meningkatkan citra Indonesia di Qatar dan terus semangat guna menjadi generasi emas Indonesia 2045,” tutur Basri, dalam siaran pers KBRI Doha, Kamis (12/4/2018) Adapun ajang bergengsi yang digelar di Qatar National Convention Center Doha ini diikuti 50 negara-negara dari kawasan Amerika, Eropa, Asia, Australia dan Timur Tengah. “Indonesia mengukir tinta emas di kancah Internasional sebagai Juara pertama International Schools Arabic Debating Championship 2018 untuk kat

Prabowo Subianto ziarah ke makam Raja Mataran Imogiri

Gambar
Harian Press . Bantul (News) – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berziarah ke Makam Raja-Raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin. Prabowo dan rombongan yang mengenakan pakaian pranakan Mataram sesuai aturan masuk ke kawasan makam raja-raja yang tiba sekitar pukul 14.25 WIB itu disambut para abdi dalem dan juru kunci makam itu. Setelah menyalami para abdi dalem, Prabowo bersama rombongan langsung menuju makam Sultan Agung Hanyokrokusumo setelah berjalan beberapa menit, meski begitu Prabowo hanya tersenyum dan tidak berkata apapun. Selama perjalanan dari gerbang menuju makam Prabowo Subianto belum bisa diwawancarai para wartawan, hanya saja salah satu dari rombongan berkata,”Nanti ya (wawancaranya), setelah ini,” kata pria itu. Prabowo dan rombongan masuk kawasan makam dari pintu timur atau arah ke Mangunan Dlingo Bantul. Sebelum kunjungannya ke makam raja-raja Imogiri, Prabowo mengunjungi Makam Raja-Raja Mataram di Ko

YOU HAVE STOLEN OUR ATTENTION PRABOWO SUBIANTO

Gambar
Kanal Utama . “Just relax, take it easy, I will be the president when citizens are looking for me…” I will never forget that sentence. The sentence was pronounced several times while patting my shoulder to calm me down because I mourned for the defeat in presidential election in 2014. Prabowo asked me to be patient for the sake of nation safety because it is more than everything else. It was the mid of October 2014, but I still didn’t understand at that time. I was so totally hurt and disappointed. It was not because of the surprising result of the final counting that I considered weird, but for the news I got that Prabowo had given military comity to Jokowi when he came to Kertanegara Residence. I thought it wasn’t the right time to do such a thing. The days passing bye, it was an occasion, I could say a bit exaggerated, so called “digital spiritual experience”, an experience in the digital world that made me realize that Prabowo is right to do such a thing.

PRABOWO SUBIANTO: BE A STRONG NATION, SO WE COULD ACHIEVE ANY KIND OF GOALS

Gambar
Kanal Utama . “Human civilization is the sum of struggling civilization in which the weaker is always conquered by the strong.  It is no hope for the weak nations in order to be ahead of future because they are losing it. Prabowo proposed this statement is a discussion titling LEADERSHIP through DIGDAYA TV in Facebook channel. This deep thinking comes from Thucydides’ maxim studied in every military school around the world: “The strong will do what they can do; the weak suffer what they must do”. It means that the strong nations will do what they can do to achieve everything else; meanwhile the weak nations will suffers to what they can’t do. “Governing a state is like governing a family. It is impossible for a family to survive if it counts on debt. Moreover, it will be used for consumptive goods and services. So does a country, it can’t survive if it counts on debt. Prabowo explains thoughtfully. “For that reason Indonesia must be a strong nation particularly i